Rabu, 12 Mei 2010

detik - detik menjelang perpisahan..


Akhirnya hari itu pun akan tiba, meski mau di tolak pasti kan datang juga...
(masa lulus mau di tolak sih..).

Ngga kerasa 3 tahun telah berakhir begitu cepat, perasaan kemarin baru aja ngikut yang namanya MOPD..
eh sekarang ngikut lagi (yang pasti bukan di SMA ya..)

Kali ini perahu layarku berhasil melabuh di daerah Jawa Tengah, tepatnya di daerah Yogyakarta, yang lebih tepatnya di Universitas Gadjah mada...

Alhamdulillah Alloh swt mengabulkan permintaan hambanya ini...

Kamis, 04 Maret 2010

Aku di tahun 2025

Aku terbangun ketika suara telepon yang berisik membangunkanku, waktu itu sekitar pukul 23:00, ternyata itu telepon dari sahabatku di German, aku paham kenapa dia meneleponku malam-malam begini. Tidak lama kemudian aku angkat teleponya, kemudian dia mengajak Avocado Corporation untuk bergabung dalam project yang sedang digarapnya sekarang.

Avocado Corporation adalah sebuah perusahaan komputer yang didirikan oleh aku dan sahabat dekatku Arahmat Jatnika. Aku dan sahabatku ini awalnya hanya menjadi orang yang nyeleneh ketika SMA, kami sering ngekhayal gimana cara Bill Gates bisa dapat uang $ 4000 dollar dalam waktu sepuluh detik atau bagaimana cara para pekerja Search Engine Google yang terkenal di dunia bekerja.

Dari dulu kami memang suka komputer hamper semua materi yang berhubungan dengan komputer kami lahap, mulai dari yang berhubungan dengan software hingga hardwarenya juga kami lahap. Suatu malam kami bercakap-cakap tentang perusahaan Apple yang terkenal di dunia, kebetulan semenjak kelas sebelas atau kelas dua SMA kami tinggal seasrama.

Kami ngobrol tentang awal berdirinya Aplle hingga kami punya mimpi, bagaimana kalau sudah beres kuliah kita dirikan perusahaan yang akan menyaingi Apple. Waktu itu sahabatku punya cita-cita kuliah ke UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) jurusan ILKOM (Ilmu Komputer) sementara aku sendiri kuliah di UGM (Universitas Gadjah Mada) jurusan ILKOM (Ilmu Komputer).

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, alhamdulillah saya dan sahabat saya berhasil meraih impian kami untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorite. Meski kami berjauhan tapi, kami tidak pernah lost kontak.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun pun berganti. Kami pun lulus dengan IPK 4.0 alias kumloade. Seteleh lulus, kami kembali bertemu dan mulai bincang-bincang untuk usaha. Awalnya kami kebingungan akan modal awal usaha kami.

Awalnya kami hanya berencana untuk usaha kecil-kecilan, karena kebetulan kami berasal dari latar belakang jurusan yang sama maka kami pun buka usaha yang berhubungan dengan itu. Di tengah kebingungan yang melanda kami ingat akan temen kami semasa SMA, kami coba hubungi, alhamdulillah nomor hpnya tidak ganti. Teman kami ini namanya adalah Dera Karunia Pratama, Dia kuliah di UNPAD (Universitas Padjadjaran) jurusan Akutansi.

Setelah beberapa lama terdengar suara halo dari hp kami, alhamdulillahnya lagi Dia tidak menghapus nomor kami yang lama jadi kami tidak canggung lagi, awalnya kami berbincang – berbincang dulu, tanya ini itu dulu. Akhirnya kami pun sampai pada inti permasalahan, kami mulai menceritakan tentang usaha yang ingin kami rintis sejak dulu, teman kami yang dari jurusan akutansi ini adalah seorang pengusaha yang sejak SMA Dia sudah mulai sibuk dengan kecenderuangan berbisnis, kebetulan semua anggota keluarganya adalah para pebisnis yang handal.

Seteleh beberapa lama kami berbincang, akhirnya kami pun mendapat kucuran dana. Akhirnya kami dirikan perusahaan yang kami beri nama Avocado Corporation. Perusahaan kami ini bergerak di bidang software dan hardware.

Setelah sahabatku yang dari German berberes menelponya, aku pun tidur, bersiap-siap buat besok pagi yang akan aku hadapi...

To be continue dulu.....

" Sepenggal Kehidupan"


            Subhannalloh, walhamdulillah, wallohuakbar! Itulah yang saya rasakan, islam itu sungguh agama yang benar.  Faktor yaang membuat islam bermakna bagi kehidupan saya adalah karena aturannya (hukum-hukumnya) , tidak ada satu pun agama di dunia ini yang mengatur sampai hal-hal terkecil, seperti : mengggunakan sandal dahulukan kaki kanan, membuka sandal dahulukan kaki kiri.
Tidak hanya itu semua, saya selalu percaya bahwa Alloh swt selalu punya skenario indah untuk semua umatnya. Untuk hal yang satu ini saya punya sedikit kisah hidup yang mungkin bisa diambil hikmahnya.
Alloh selalu punya skenario indah, selalu....
Tasikmalaya, 8 September 1991, lahirlah seorang anak laki-laki dari pasangan Muhamad Yuszaeni Syarifudin dan Nina Herlina (Alm). Miftahush Shirothul Haq adalah nama anak laki-laki tersebut. Nama tersebut diberikan dengan harapan dimana pun anak itu berada dia bisa menjadi petunjuk menuju jalan yang benar. Amin!
Waktu begitu cepat berlalu, umurku kini sudah menginjak dua tahun. Saat itu aku belum bisa berjalan dan berbicara dengan begitu lancar. Ternyata Alloh punya skenario lain buatku, saat umurku 2 tahun ini, ibuku dipanggil untuk bertemu dengan-Nya. Karena saat itu umurku masih kecil, jadi perasaan sedih pun belum aku ketahui bagaimana rasanya.Tidak lama setelah itu, ayahku pun dipanggil olehnya karena suatu kecelakaan.
Semenjak itu saya diasuh oleh Kakek dan Nenek. Alhamdulillah meski pun kedua orang tua saya telah tiada namun kebutuhan pendidikan dan sehari-hari saya selalu selalu terpenuhi. Skenario Alloh swt kembali membuat saya merasakan kesedihan yang mendalam, pada saat saya kelas satu SMP (Sekolah Menengah Atas), saya ditinggal oleh Kakek saya yang sudah saya anggap sebagai ayah saya. Kejadian ini terjadi dua hari sebelum Bulan Ramadhan 1423 Hijriah.
Berselang tiga tahun dari kematian Kakek saya, nenek saya yang juga saya anggap sebagai ibu saya, kembali dipanggil oleh Alloh swt untuk menemui-Nya. Meninggalnya nenek saya adalah hari ke-2 Bulan Ramadhan 1427 Hijriah.
Tapi, satu pesan dari Kakek dan Nenek saya adalah bahwa Alloh tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya. Dan saya percaya itu.
Semenjak SMA (Sekolah Menengah Atas), cara pandang saya akan kehidupan mulai berbeda dari yang dulu. Sempat sekali terpikirkan oleh saya, saya belum pernah melihat makam ayah saya. Padahal makan keluarga saya dibuat satu komplek, tapi saya tidak menemukan makam ayah saya.
Waktu pun terus berlalu tanpa bisa kita kembalikan.
Kali ini Alloh menunjukan skenario indahnya. Rabu, 17 Juni 2010. Waktu itu saya sudah mempunya account sebuah jejaring sosial, Facebook. Waktu itu saya log in ke Facebook itu pagi-pagi, sekitar pukul 06:15. Tidak tau kenapa, perasaan saya ingin membuka Facebook. Setelah log in, saya melihat ada sebuah pesan masuk ke inbox saya. Kemudian saya buka pesan tersebut. SUBHANNALLOH, WALHAMDULILLAH, WALLOHUAKBAR! Ternyata pesan tersebut adalah doa dari seorang ayah kepada anaknya. Saat itu pun air mata saya tidak bisa ditahan, air mata bahagia itu pun keluar dengan begitu derasnya. Mungkin ada pertanyaan dalam hati pembaca, “ko bisa tau itu ayah kamu?”. Yang bisa saya jawab, ini semua adalah skenario Alloh. Feeling seorang anak kepada ayah juga yang membuat saya yakin bahwa itu ayah saya.
Ternyata dahulu setelah kecelakaan, beliau tidak meninggal dunia, tetapi beliau mengalami luka-luka kecil. Beliau tidak kembali menjemput saya juga karena ada sedikti konflik salah paham dengan keluarga.
Tapi, yang sampai sekarang saya yakini adalah “Skenrio Alloh selalu indah”.